Kisah Isobel Jeffrey Menjadi Transgender Wanita di Usia 80 Tahun

Isobel Jeffrey adalah seorang laki-laki yang berasal dari Inggris, beliau memutuskan menjadi seorang transgender setelah mendapatkan restu dari sang istri. Yang membuat menjadi berita viral dikarenakan Isobel menjadi seorang transgender di usianya yang ke 80 tahun. Pada tahun 2018, Isobel telah menunjukkan perubahan femininnya di depan publik. Yang akhirnya Isobel melakukan pergantian kelamin menjadi wanita pada bulan januari tahun ini(2023).

Dr. Christian Seipp, konsultan ahli bedah urologi, yang melakukan operasi Isobel telah mengatakan kepada kliennya bahwa melakukan operasi pergantian kelamin di usia senja sangatlah berisiko. Namun Isobel tetap teguh pada pendiriannya yang akhirnya membuat Dr. Christian melaksakan operasi tersebut.

Apa itu Transgender?

Transgender atau transgenderisme adalah kondisi di mana seseorang merasa bahwa identitas gender mereka tidak sesuai dengan jenis kelamin yang ditetapkan pada saat kelahiran. Transgenderisme dapat terjadi pada berbagai usia, termasuk pada orang-orang yang sudah mencapai usia tua. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa hal tentang transgender di usia tua.

Transgender di Usia Tua

Transgenderisme pada usia tua mungkin terjadi pada orang yang telah menjalani hidup sebagai cisgender (merujuk pada individu yang identitas gendernya sesuai dengan jenis kelamin biologis mereka) selama bertahun-tahun, atau pada individu yang telah mengalami transgenderisme sepanjang hidup mereka. Tidak jarang, individu yang mengalami transgenderisme pada usia tua mengalami stres yang tinggi karena perubahan identitas gender yang mereka hadapi.

Perubahan Identitas

Perubahan identitas gender yang dialami pada usia tua dapat membawa manfaat. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang mengalami transgenderisme pada usia tua dapat merasa lebih bebas dan lebih autentik. Serta merasa lebih dekat dengan identitas gender yang sebenarnya. Studi juga menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan mental seseorang dapat meningkat setelah mengalami transgenderisme pada usia tua.

Tantangan Menjadi Transgender

Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh orang yang mengalami transgenderisme pada usia tua. Salah satu tantangan tersebut adalah keterbatasan sumber daya. Banyak orang yang telah mencapai usia tua mungkin memiliki akses yang lebih terbatas terhadap sumber daya medis dan sosial yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perubahan identitas gender mereka. Terkadang, juga terdapat ketidakpahaman dari lingkungan sosial terdekat mereka, seperti keluarga atau teman-teman. Yang mungkin tidak memahami atau bahkan menolak perubahan identitas gender yang mereka alami.

Untuk mengatasi tantangan ini, orang yang mengalami transgenderisme pada usia tua dapat mencari dukungan dari organisasi yang peduli dengan hak-hak transgender. Organisasi ini dapat membantu dengan sumber daya medis, sosial, dan emosional. Serta menyediakan jaringan yang dapat membantu individu yang mengalami transgenderisme pada usia tua untuk merasa lebih terhubung dan lebih dihargai.

Selain itu, sudah banyak info viral tentang seseorang yang mengalami transgenderisme pada usia tua. Yang mana hal tersebut memungkin transgender tua mengalami masalah kesehatan yang berbeda dari yang dialami oleh orang yang masih muda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari dokter yang ahli dalam merawat pasien transgender pada usia tua. Dokter ini dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah kesehatan khusus yang terkait dengan transgenderisme pada usia tua. Serta memberikan perawatan yang sesuai.

Di akhir artikel ini, perlu dicatat bahwa transgenderisme pada usia tua tidak menghilangkan hak-hak seseorang untuk hidup dan berkembang. Sesuai dengan identitas gender mereka. Orang yang mengalami transgenderisme pada usia tua layak mendapatkan dukungan dan pengakuan. Terhadap identitas gender mereka yang sebenarnya. Dan masyarakat harus bersatu untuk memastikan hak-hak ini terwujud bagi semua orang, tidak peduli usia.